Investigasi merupakan suatu teknik memperoleh sebanyak mungkin informasi mengenai sesuatu melalui penyelidikan atau pemeriksaan yang mendalam. Terkadang berkesan melakukan pengusutan suatu perkara lama untuk mencari kebenaran atau menemukan fakta - fakta baru atas peristiwa yang sudah lama terjadi. Seperti halnya penelitian dan observasi, investigasi juga memanfaatkan metode-metode penelitian, observasi, hasil survei, dan lain-lain untuk menguji suatu kebenaran atas fakta atau data yang diperoleh. Investigasi biasanya hanya dilakukan dalam waktu yang lebih pendek dari penelitian. Demi menggali informasi yang selengkap-lengkapnya inilah tidak jarang wartawan harus melakukan investigasi dan observasi langsung ke lapangan. Dilihat dari caranya memperoleh informasi inilah kemudian muncul istilah Reportase Investigasi.
Contoh laporan investigasi:
Di Bekasi terdapat tempat memproduksi beras untuk di wilayah tersebut dan sudah menjadi tempat berlangganan konsumen untuk membeli beras. Namun terdapat kabar berhembus bahwa adanya beras berpemutih yang disebut-sebut telah tersebar di wilayah Bekasi. Hal ini tentu menjadi halnya meresahkan konsumen, karena jika beras itu dikonsumsi maka akan berdampak buruk dalam jangka panjang bahkan dapat menyebabkan kanker. Hal ini perlu mendapat tanggapan serius oleh pihak berwajib. Maka daripada itu dilakukanlah penelusuran tentang pembuatan beras yang mengandung pemutih. Tim penelusur diturunkan oleh instansi terkait untuk menelusuri perihal tersebut. Lalu salah satu pembuat beras pemutih yang dirahasiakan identitasnya telah menyatakan bahwa dia telah membuat barang ilegal tersebut dengan zat chlorin. Zat chlorin jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan bahkan dapat mnyebabkan kanker. Tidak lama semenjak penelusuran terebut, tempat memproduksi beras dengan pemutih itu diringkus oleh polisi dan barang bukti diamankan. Meskipun telah diringkus, dapat dipastikan masih ada lagi tempat memproduksi beras dengan pemutih tersebut di wilayah Bekasi. Maka daripada itu, masyarakat dihimbau untuk lebih teliti dalam memilih beras yang akan dibeli. Karena beras dengan pemutih memiliki ciri-ciri lebih rapuh, dan jika direndam air akan tercium bau bahan kimia.
Referensi:
1. Willing, S. (2010). Laporan Interpretatif. In Jurnalistik; Petunjuk Teknis Menulis Berita (p. 115). Jakarta: Erlangga.
2. http://drozindonesiatranstv.blogspot.co.id/2014/12/waspadai-bahaya-beras-pakai-pemutih.html
Contoh laporan investigasi:
Di Bekasi terdapat tempat memproduksi beras untuk di wilayah tersebut dan sudah menjadi tempat berlangganan konsumen untuk membeli beras. Namun terdapat kabar berhembus bahwa adanya beras berpemutih yang disebut-sebut telah tersebar di wilayah Bekasi. Hal ini tentu menjadi halnya meresahkan konsumen, karena jika beras itu dikonsumsi maka akan berdampak buruk dalam jangka panjang bahkan dapat menyebabkan kanker. Hal ini perlu mendapat tanggapan serius oleh pihak berwajib. Maka daripada itu dilakukanlah penelusuran tentang pembuatan beras yang mengandung pemutih. Tim penelusur diturunkan oleh instansi terkait untuk menelusuri perihal tersebut. Lalu salah satu pembuat beras pemutih yang dirahasiakan identitasnya telah menyatakan bahwa dia telah membuat barang ilegal tersebut dengan zat chlorin. Zat chlorin jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan bahkan dapat mnyebabkan kanker. Tidak lama semenjak penelusuran terebut, tempat memproduksi beras dengan pemutih itu diringkus oleh polisi dan barang bukti diamankan. Meskipun telah diringkus, dapat dipastikan masih ada lagi tempat memproduksi beras dengan pemutih tersebut di wilayah Bekasi. Maka daripada itu, masyarakat dihimbau untuk lebih teliti dalam memilih beras yang akan dibeli. Karena beras dengan pemutih memiliki ciri-ciri lebih rapuh, dan jika direndam air akan tercium bau bahan kimia.
Referensi:
1. Willing, S. (2010). Laporan Interpretatif. In Jurnalistik; Petunjuk Teknis Menulis Berita (p. 115). Jakarta: Erlangga.
2. http://drozindonesiatranstv.blogspot.co.id/2014/12/waspadai-bahaya-beras-pakai-pemutih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik