Sabtu, 29 Oktober 2016

'Pembunuh Berantai' Bagian 1

Pernahkah kau keluar rumah pada malam hari hanya untuk sekedar berjalan-jalan menikmati kesejukan malam? Kau bisa merilekskan pikiranmu sejenak dari rutinitas harian. Aku selalu menikmati malam-malam yang tenang sambil ditemani nikmatnya teh hangat. Aku tinggal di komplek dekat dengan pegunungan. Karena deretan rumah yang naik turun dan tersebar hampir diseluruh arah membuat rumah-rumah yang menyalakan lampu terlihat seperti lautan bintang dari teras rumahku.

Namun akhir-akhir ini tempat tinggalku ada rumor bahwa ada pembunuh berantai berkeliaran di sini. Tidak diketahui juga seperti apa rupanya, karena tidak ada saksi mata yang melihat ditambah lagi jarangnya warga setempat memasang CCTV.

Aku mendapat pesan singkat di ponselku dari pamanku yang mengatakan bahwa akan berkunjung ke rumahku untuk menginap semalam. Aku pun membalas pesan itu untuk mengiyakan dan berpesan agar berhati-hati saat dijalan.

Setelah aku membalas pesan itu, aku mendengar suara pohon yang bergoyang kencang dari yang terjauh dan merembet ke arah rumahku. Sesuatu yang tidak biasa terjadi di tempatku. Tidak lama berselang, pohon itu berhenti bergoyang.

Aneh, walau pun pohon bergoyang, anginnya berhembus perlahan seakan-akan pohon itu bergerak dengan kemauannya sendiri. Perasaanku menjadi tidak enak, dan aku memutuskan untuk masuk ke dalam dan mengunci semua pintu.

Aku langsung menuju ruang tengah sambil menghabiskan teh hangat yang aku pegang. Sekarang masih pukul 21.33 , Aku putuskan menyalakan televisi untuk menghibur diriku disuasana yang tidak biasa ini. Aneh, setiap saluran tv yang kuganti tidak ada bagus gambarnya. Apa aku perlu untuk membenarkan antena saat malam-malam seperti ini? Ya sudahlah mungkin besok saja. Sekarang aku tidur saja.

Setelah menggosok gigi, aku menuju kamarku di atas. Setelah aku membuka pintu kamarku ada seseorang sedang berdiri di dalam kamarku menghadap ke jendela.

“Halo, nona siapa?” tanyaku penasaran.

Dia menoleh namun wajahnya tidak ada!

Tanpa berpikir panjang, aku langsung berteriak lalu menutup kembali pintu kamarku tadi dan turun ke bawah meminta pertolongan. Sampai di pintu keluar, pintu itu terkunci dan kuncinya hilang entah kemana. Tidak ada waktu untuk mendobrak, aku langsung lari menuju pintu belakang dekat dapur. Ketika aku membuka pintu belakang, aku melihat seseorang berwajah seperti habis terbakar sambil membawa pisau dapur. Jaraknya sudah sangat dekat.

Dengan paniknya, aku menutup pintu tadi dan kembali ke dalam. Aku pun dikejutkan kembali oleh seseorang yang berwajah seram disamping pintu itu. Sontak aku pun lari menuju ruang tengah kembali.

Aku kehabisan akal untuk melarikan diri, sehingga aku putuskan untuk bersembunyi di kamar mandi. Setelah bersembunyi selama beberapa menit di dalam kamar mandi, semuanya tampak tenang. Aku merasa semua aman sampai pada akhirnya aku dikejutkan oleh perempuan dengan rambut panjang keluar dari ventilasi udara. Aku pun keluar lagi dan menuju ruang tengah sambil berteriak sekencang-kencangnya.

Ini adalah malam paling horor yang pernah aku alami dalam hidupku.

“Selamat ulang tahun, Chris!” Suara dari teman-temanku sambil membawa kue.

“Ah kau penakut sekali ya! Makanya kau tidak boleh liburan sendirian! Hahaha..” Sahut Teressa yang berpakaian seperti hantu di kamar atas.

“Kau harus traktir kita ya! Hehe” Kata Tris yang berpenampilan seperti perempuan berambut panjang di kamar mandi.

Mereka mengajak dua orang teman perempuannya dan mengucapkan selamat padaku.

“Selamat ualng tahu ya kak!” Kata mereka secara bersamaan dan terlebih lagi mereka kembar.

“Iya terima kasih ya. Kalian keren sekali bisa menakutiku di dapur tadi.”

“Bukan, kami yang menjaga pintu depan tetap terkunci” Kata salah satu dari merela.

“Kalau yang di dapur itu Sahid. Dia yang menjadi hantu di dapur tadi.” Kata Tris menjelaskan.

Tris pun memanggil Sahid untuk keluar, namun dia tidak keluar. Salah satu temanku, Teresa, dengan suka rela berjalan menuju dapur untuk menemuinya, tiba-tiba dia berteriak.

“AAAAAKKHH!!”

Semuanya berjalan menuju dapur. Lantai dapur menjadi beasah akan darah dan tergeletak mayat seseorang di sana, dialah Sahid.

Aku pun langsung mengambil ponselku di saku dan mencoba menghunbungi polisi. Panggilanku Sialnya tidak ada sinyal sama sekali. Aku pun berinisiatif untuk keluar mencari bantuan.

“Kalian tunggu di sini ya. Aku mencari bantuan di luar. Kunci semua pintu sampai aku kembali! Oh ya tolong dicoba kembali untuk menelpon bantuan, barang kali bisa.”

“Tunggu Chris, mungkin pembunuhnya masih bersembunyi di sekitar rumah. Apalagi dia terbunuh dekat pintu belakang rumah. Seseorang pasti sudah masuk lewat pintu tersebut.” Kata Tris.

“Jadi maksudmu kita harus menunggu sampai pagi tiba? Itu terlalu lama.” Kataku.

“Coba telpon bantuan, mungkin mereka bisa membantu.” Kata Tris.

Semuanya pun mengeluarkan handphone, namun dari semuanya tidak ada yang mendapat sinyal. Dan apa boleh buat, salah satu dari kami harus pergi keluar untuk mencari bantuan.

“Baiklah kalo begitu, kalian semua harus bersembunyi di tempat yang aman. Aku tahu tempat rahasia itu, ikut aku.” Kataku sambil mengambil pisau dapur dan tongkat baseball untuk jaga-jaga.

Teman-temanku juga mengambil tongkat dan alat perkakas yang dapat digunakan untuk memukul. Aku dan teman-temanku berjalan menuju tempat tersembunyi itu. Tempat itu berada di ruang bawah tanah. Aku berharap pembunuh itu tidak dapat menemukan mereka di sana. Mereka bersembunyi di ruang bawah tanah dengan pintu terkunci dari dalam. Setelah mengantar mereka, aku langsung ke luar untuk mencari bantuan.

Dengan menggunakan sepeda motor, aku pergi mencari pertolongan. Namun, banyak rumah yang aku datangi tidak bersedia membukakan pintu rumahnya. Akhirnya aku menemukan tempat jaga polisi. Ada sua orang polisi di sana.

“Pak, saya minta tolong.. Ada pembunuhan di rumah saya..” Kataku meminta tolong.

“Baik saya akan kirim tim patroli menuju rumah bapak.” Sambut salah satu polisi terebut dengan bijak. “Tolong tuliskan alamatnya.”

Aku tuliskan alamat rumahku di lembar kertas yang telah diberikan oleh petugas polisi tersebut. Aku langsung menuliskan alamatnya. Polisi itu yang tadinya melihat dengan sedikit mata tertutup, membuka matanya lebar-lebar dengan kagetnya melihat alamat rumahku.

“Singaparna? Baru seminggu yang lalu terjadi pembunuhan di sana!” Kata polisi itu dengan kagetnya.

“Hah!? Kemungkinan pembunuhnya masih orang yang sama!” kata rekan polisi itu disampingnya.

“Baiklah, langsung panggil tim ‘K’ untuk menangkapnya!”

Polisi itu masuk ke dalam ruangan dan menelepon. Aku pun di persilahkan untuk masuk ke dalam dan diberikan minum oleh polisi yang satu lagi.

“Silahkan minum dahulu, agar lebih tenang.” Kata polisi tersebut.

“Maaf, saya ingin bertanya. Mengapa yang berjaga di sini hanya berdua saja?” Tanyaku

“Oh, beberapa reka kamis sedang di tempat lain. Mengurusi kasus juga seperti ini.” Kta polisi itu.

“Jadi bukan hanya saya saja yang mengalami hal seperti ini di sini?”

“Ya bisa dibilang demikian. Ada yang bilang bahwa pembunuhan ini ada kaitannya dengan kebiasaan seseorang yang suka berhura-hura saat malam hari diatas jam 9 malam...” Kata polisi tersebut.

“Jika ada yang masih berisik di atas jam ini, maka mereka semua akan di bunuh. Namun masih simpang siur motiv itu.” Lanjut polisi tersebut.

“Berisik? Apa karena aku berteriak ketakutan lalu dia datang menuju rumahku untuk membuatku berhenti menegluarkan suara? Astaga, sensitif sekali orang itu!”

“Ya mungkin saja” Sahut polisi tersebut.

Setelah itu datanglah sekitar sepuluh orang petugas kepolisian mengantarkanku menuju rumahku. Aku pun sampai di rumahku. Sepi sekali. Polisi pun menggeledah rumahku dari segala arah, namun hal yang mengherankan terjadi. Mayat Sahid sudah tidak ada, dan tidak ada sama sekali bekas pembunuhan di sini.

Di salam rumah hanya ada satu orang yang mengaku sebagai pamanku sedang menonton televisi. Hebatnya jika ingin membuat televisi itu bagus gambarnya, perlu adanya perubahan arah antena diatas genting. Petugas pun langsung memintanya untuk mengeluarkan KTP nya untukmelihat identitas. Iya dia memang pamanku, meskipun tingkah lakunya mencurigakan. Setelah selesai menggeledah, polisi terebut melakukan investigasi kembali terhadap sekeliling rumah.

“Bagaimana bisa paman masuk ke rumahku? Rumahku kan dikunci?” Tanyaku.

“Karena kau tidak menguncinya, aku sudah mengirim SMS ke nomormu, tapi kau tidak membalasnya. Sibuk ya?” Jelasnya sambil bertanya.

“ Tidak, aku tidak sibuk. Disini tidak ada sinyal. Aku tidak mendapatkan SMS nya.” Kataku.

“Namun kemana perginya mayat temanku yang ada di dapur? Tanyaku.

“Mayat apa? Disini tidak ada mayat! Astaga yang benar saja. Aku tidak lihat.” Jawab pamanku.

Entah mengapa aku menaruh kecurigaanku kepada pamaku.

“Polisi tidak akan tahu kejadian ini. Yang tahu kejadian ini hanya kita dan teman-temanmu yang berada di ruang bawah tanah.” Kata pamanku.

Kamis, 06 Oktober 2016

E-learning Sebagai Inovasi dalam Belajar Mengajar Masa Kini.

Pada zaman yang serba modern dan semakin canggih seperti sekarang ini, masyarakat sudah menjadi kian aktif dalam menggunakan internet. Dari yang tua sampai anak-anak sekolah dasar pun dapat menggunakan internet. Hal ini memicu ketergantungan terhadap internet dikalangan massyarakat.

Misalnya penggunakan media sosial Facebook, Twitter, Path, Whatsapp,dll untuk keperluan komunikasi menggantikan pesan singkat SMS bahkan sudah jarang terdengar pengiriman surat lewat pos pada masa kini. Selain itu, internet dapat digunakan untuk bertransaksi barang, seperti melalui ebay, bukalapak, tokopedia, OLX, dll. Banyak hal bisa kita temukan di internet, entah itu berdampak positif maupun negatif. Namun alangkah bijaknya jika internet digunakan dengan semestinya, salah satu kegiatannya adalah belajar mengajar melalui internet.

Sebutan lain untuk kegiatan belajar mengajar melalui internet adalah ‘e-learning’. Dengan menggunakan e-learning, pengguna akan mendapatkan kemudahan dalam mencari bahan pelajaran sekolah maupun hobi dimana pun, kapan pun pengguna ingin mengaksesnya selama memliki internet. Disebutkan bahwa selain mata pelajaran, yaitu pelajaran yang biasa diterima oleh pelajar sekolah maupun mata kuliah oleh mahasiswa, juga terdapat e-learning mengenai hobi yang dapat dipelajari melalui e-learning. Bentuk dari e-learning itu sendiri beragam, ada yang berbentuk website dengan penjelasan menggunakan tulisan, ada pula yang menggunakan video recording untuk menyampaikan pengajaran, adapula yang menggunakan animasi. Contoh dari beberapa  e-learning yang dapat dikunjungi sebagai berikut:
  1. Brainly.co.id didirikan oleh pengusaha Eropa Michal Borkowski, Tomasz Kraus, dan Lukasz Haluch, yang bertujuan membantu pelajar Indonesia khususnya dan pelajar dunia dalam mengerjakan pekerjaan rumah, atau bertanya tentang pelajaran yang tidak dimengerti yang kemudian pertanyaan tersebut dijawab oleh orang lain yang bisa menjawabnya tidak terbatas hanya pada guru namun juga bisa pelajar lainnya yang memang sudah paham.
    Berkat kegigihannya dalam membangun start-up pendidikan, awal bulan ini, Brainly yang berpusat di Berlin memperoleh invetasi sebesar $9 juta seri A dari General Catalyst Partners.
    Dimas Mukhlas Widiantoro, sebagai country manager untuk Brainly Indonesia, menyatakan bahwa Brainly akan menjadi kelas raksasa untuk semua siswa yang mau belajar, berbagi, dan mendapatkan pengetahuan. Brainly adalah jaringan sosial bagi siswa, di mana siapa pun, di mana saja di dunia, dapat mendaftarkan diri untuk membantu orang lain dengan pekerjaan rumah.
  2. Zenius.net, saat ini mungkin menjadi satu dari sedikit website online yang menyediakan pembelajaran secara interaktif paling baik. Terdapat video pembelajaran interaktif seolah belajar dikelas bimbingan belajar. Wisnu sebagai CEO Zenius, memiliki keinginan besar untuk memperbaiki Indonesia dalam pendidikan. Ia juga menyatakan bahwa salah satu masalah terbesar Indonesia adalah Pendidikan. Oleh karenanya Zenius dibuat untuk membantu siswa dalam pembelajaran yang lebih efektif serta efisien. Tidak seperti Khan Academy, sayangnya, video pembelajaran zenius masih berbayar, alias tidak gratis, karena mungkin belum ada investor yang mau mengcover zenius sebagai media pembelajaran nasional yang harus dikembangkan demi mencerdaskan anak bangsa. Semoga saja kedepannya ada investor serta gratis selamanya.
  3. Ruangguru.com merupakan website bagi guru dan murid bertemu dalam sebuah wadah interaktif untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Murid baik siswa sekolah menengah, hingga perguruan tinggi bisa belajar lewat website tersebut. Tak hanya itu pengajar bukan hanya kalangan dari guru formal saja namun juga siapapun yang menguasasi pelajaran tertentu bisa menjadi guru.Bahkan pembelajarannya bisa dilakukan secara online hingga bertemu disuatu tempat yang mendukung pembelajaran atau d irumah murid sesuai dengan kesepakatan. Memang tidak gratis, tapi mungkin ruangguru menjadi salah satu bimbel online paling populer di indonesia saat ini.
  4. IniBudi.org Saat sekolah dasar, pasti kalimat “Ini Budi, Ini Ayah Budi, Ini Ibu Budi” sudah tak asing lagi. Sehingga foundernya membuat website inibudi.org sebagai bisnis sosial yang mengedepankan pendidikan. Berbagi ilmu lewat video pembelajaran menarik dan interaktif yang selalu diperbaharui secara berkala. Dan itu semua bisa diperoleh secara gratis. Ini Budi mengkhususkan pembelajaran lewat videonya mulai dari sekolah dasar SD hingga tingkat SMA. Tak hanya itu, terdapat pula materi umum seperti Profesi yang diisi oleh presenter kondang Najwa Shihab.
  5. Sibejoo.com Sama halnya dengan inibudi, video pembelajaran dari Sibejoo.com dapat kita manfaatkan secara gratis. Sibejoo yang berarti beruntung ini sudang mengupload video pembalajaran sebanyak 1.000 lebih yang dibuat sendiri dan lebih fokus pada pelajaran IPA seperti matematika, biologi, kimia, fisika. Setiap orang dapat mengaksesnya lewat website sibejoo dan bisa menyumbangkan dana bagi mereka yang sudah berniat baik untuk memberikan pembelajaran gratis yang interaktif dan tentunya juga bermanfaat.
  6. Harukaedu.com memiliki konsep berbeda dengan yang lainnya. Mirip seperti bimbingan belajar atau lembaga kursus namun dikhususkan kepada lulusan sekolah menengah atas atau kelas perguruan tinggi yang bukan hanya menyediakan kegiatan pembelajaran mulai dari silabus hingga materi teorio serta praktek namun juga sertifikat berakreditasi.
    Harukaedu membagi dua kategori fasilitas, yang pertama adalah kelas online gratis bagi siapa saja, kedua ada kuliah online yang bekerja sama dengan universitas berakreditasi B dan A.
  7. Video.quipper.com Sukses dengan Quipper School, kini Quipper Ltd., perusahaan teknologi yang berbasis di London, Inggris, meluncurkan produk terbarunya yaitu Quipper Video di Indonesia untuk pertama kalinya di dunia. Indonesia dipilih karena dianggap sebagai negara berkembang yang sudah memiliki akses internet cukup stabil dan murah.
    Quipper Video diklaim merupakan solusi e-learning berbasis video online, alternatif dari bimbingan belajar, bagi para siswa yang sedang mempersiapkan diri menghadapi UN (Ujian Nasional)dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional) sehingga belajar lebih efektif dan menyenangkan. Quipper Video menyediakan video pembelajaran dan modul dari para tutor berpengalaman, soal-soal latihan hingga try out SBMPTN layaknya sebuah bimbingan belajar. Bedanya, semua layanan tersebut disajikan secara online sehingga dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan bisa diulang-ulang.
Penggunaan internet sebagai media pembelajaran memiliki dampak keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah sebagai berikut: 
  1. kita dapat mencari sebanyak-banyaknya referensi pembelajaran dari seluruh dunia dalam satu alat tanpa perlu beranjak pergi dari tempat. 
  2. Kita dapat mengaksesnya kapan pun dan dimana pun berada, sehingga menghemat waktu dan biaya. 
Lalu dari segi kerugiannya adalah sebagai berikut:
  1. Tidak adanya interaksi antara pengajar dengan murid yang diajar sehingga kemungkinan terjadinya kesenjangan kemungkinan akan terjadi. 
  2. Dalam beberapa hal, pengajaran melalui internet akan menimbulkan kesalahpahaman karena tidak adanya interaksi antara pengajar dengan muridnya.

Secara keseluruhan, e-learning menjadi solusi yang sangat inovatif menjadi media pembelajaran terlebih lagi bagi murid yang tinggal ditempat yang jauh dari sekolah atau pun tempat les. Ada pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina”, yang berarti kita harus belajar terus karena dunia ini sangatlah luas dan masih banyak lagi hal yang perlu kita pelajari lagi agar hidup menjadi lebih baik. 


Referensi:http://4muda.com/6-website-belajar-online-di-indonesia/

Senin, 06 Juni 2016

Bab 13. Komunikasi dalam Tulisan



A. Penulisan Kabar atau Berita

Dasar penulisan berita, setelah mengumpulkan informasi, fakta mengenai suatu kejadian haruslah dapat menjawab pertanyaan siapa, apa, bilamana, di mana, kenapa, bagaimana, (dalam bahasa inggris 5W + 1H = Who, What, When, Where, Why, How). Selanjutnya, sudah umum sekali dikenal gaya menulis berita yang lazim disebut gaya penulisan piramida terbalik. Unsur berita yang paling kuat ditulis sebagai pembukaan (lead, teras, intro). Aspek peristiwa terpenting itu disebut juga point of maximal interest (titik perhatian maksimal – TPM), tujuannya merebut perhatian pembaca agar segera tertarik membaca berita itu. Rangkaian paragraf berikutnya berisi aspek peristiwa lainnya yang mendukung atau lebih merinci TPM, yang semakin ke bawah semakin kurang penting ibarat mengikuti gaya bangunan atau struktur piramida terbalik.

B. Penulisan Pesan-Pesan Persuasif

Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu pesan di dalam suatu cara yang membuat audiens (pembaca atau pendengar) merasa mempunyai pilihan dan membuat mereka setuju. Di dalam suatu organisasi, seseorang menulis pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual ide/gagasan kepada orang lain, memberi saran agar prosedur operasional lebih efisien, mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan tertentu, dan dalam kaitannya dengan permohonan bantuan dana bagi pembiayaan suatu proyek tertentu. Selain untuk kepentingan internal organisasi, penyampaian pesan-pesan persuasif juga digunakan untuk kepentingan eksternal, misalnya permintaan atau informasi yang bersifat menyenangkan, atau kegiatan untuk mendapatkan dana dan kerja sama. Pesan-pesan persuasive dimulai dengan melakukan analisis sudiens, mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan langsung atau tidak langsung.
C. Korespondensi (Surat Menyurat)

Surat merupakan sarana komunikasi tertulis disampaikan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Dalam perkembangannya, seseorang dapat menulis surat dengan secarik kertas, namun dapat juga dengan menggunakan sarana komputer yang sudah dilengkapi dengan modem, yaitu surat elektronik.

Melalui surat, kita dapat menyampaikan informasi penting kepada orang lain, sebagai alat bukti tertulis, alat untuk mengingat-ingat, alat bukti historis, dan untuk pedoman kerja. Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat bisnis. Surat pribadi umumnya tidak memiliki suatu standar penulisan yang baku. Sedangkan surat dinas dan surat bisnis, umumnya harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa. Sehingga kita tidak boleh membuat surat dinas dan surat bisnis menurut selera sendiri-sendiri.

Bagian-bagian penting dalam surat, biasanya mencakup kepala surat, tanggal, nomor, lampiran, hal, alamat yang dituju, salam pembuka, paragraph pembuka, paragraph isi, paragraph penutup, salam penutup, tanda tangan, nama terang, tembusan, dan inisial.
Sedangkan bentuk surat dapat dibedakan ke dalam (1) bentuk lurus penuh, (2) bentuk setengah lurus, (3) bentuk lurus, (4) bentuk bertekuk, dan (5) bentuk paragraph menggantung.
Secara umum, bahasa yang digunakan dalam dunia korespondensi mencakup tiga hal yaitu, (1) pilihlah kata-kata yang sudah dikenal, (2) kata-kata yang lazim, dan (3) pilihlah kata-kata secara cermat.

Sumber:
1. Purwanto, Djoko. (2003). Komunikasi Bisnis (2nd ed.). Jakarta: Erlangga.
2. Purwanto, Djoko. (2011). Komunikasi Bisnis (4th ed.). Jakarta: Erlangga.
3. Purwanto, Djoko. (1997). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Minggu, 05 Juni 2016

Bab 11-12 Komunikasi Lisan dan Negosiasi



A. Komunikasi Lisan dalam Rapat
Di dalam pertemuan dan rapat setiap peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya:
- Mampu berkomunikasi secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab.
- Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif namun tidak memonopoli pembicaraan.
- Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsive namun tidak emosional.
- Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana dan adil namun tidak kehilangan pendirian.
- Mampu mengendalikan diri, dan menghindarkan terjadinya debat serta tidak berbicara bertele-tele.

B. Komunikasi Lisan dalam Wawancara
Wawancara pada dasarnya adalah obrolan biasa, hanya saja dengan topik tertentu, dan ada pihak yang lebih dominan bertanya (pewawancara) dan pihak lain dominan menjawab, menjelaskan, atau memberi informasi (narasumber). Wawancara sangat penting dalam penelitian kualitatif, karena ia merupakan sarana atau teknik pengumpulan data/informasi. Setiap pengumpulan data kualitatif hampir selalu membutuhkan wawancara dengan sumber informasi, misalnya saksi mata, pelaku, pengamat, korban dan sebagainya. Wawancara adalah salah satu teknik meliput, selain terjun langsung ke lapangan atau tempat kejadian peristiwa dan studi literatur atau studi kepustakaan. Etika dalam wawancara di antaranya adalah, (1) sebutkan/perkenalkan identitas diri, (2) jelaskan tujuan wawancara, (3) datang tepat waktu, konfirmasi bila terlambat, dan (4) menghormati permintaan responden, buat secara tertulis. Sikap dalam wawancara yang perlu diperhatikan:
1. Fokus pada lawan bicara.
2. Fokus pada pembicaraan.
3. Tidak boleh memotong pembicaraan.
4. Gunakan volume suara yang baik (berbicara tidak terlalu keras).
5. Sabar.
6. Lakukan verifikasi jika ada kekurangan.
7. Jangan menyakiti hati responden.
8. Hindari bahasa menggurui responden.
9. Hindari kata-kata kasar (kotor).
10. Bersikap ramah.
11. Hindari sikap rakus.
12. Hidari tatapan yang menyelidik/melotot/clingak-clinguk.
13. Ucapkan terima kasih.

C. Komunikasi Lisan dalam Bernegosiasi
Sebagai mana kita sering mendengar negosiasi diartikan sebagai proses yang melibatkan upaya seseorang untuk merubah atau tidak merubah sikap dan perilaku orang lain. Sedangkan pengertian yang lebih terinci menunjukkan bahwa negosiasi merupakan proses untuk mencapai kesepakatan yang menyangkut kepentingan timabal balik dari pihak-pihak dengan sikap, sudut pandang, dan kepentingan-kepentingan yang berbeda satu sama lain. Negosiasi, baik yang dilakukan oleh seorang pribadi dengan pribadi lainnya, maupun negosiasi antara kelompok dengan kelompok (atau antar pemerintah), senantiasa melibatkan pihak-pihak yang memiliki latar belakang berbeda dalam hal wawasan, cara berpikir, corak perasaan, sikap dan pola perilaku, serta kepentingan dan nilai-nilai yang dianut. Pada hakikatnya negosiasi perlu dilihat dari konteks antar budaya dari pihak yang mela-kukan negosiasi, dalam artian perlu komunikasi lisan, kesedian untuk memahami latar belakng, pola pemi-kiran, dan karakteristik masing-masing, serta kemudian berusaha untuk saling menyesuaikan diri.
Agar dalam berkomunikasi lebih efektif dan mengena sasaran dalam negosiasi bisnis harus dilaksanakan dengan melalui beberapa tahap yakni:
1. Fact-finding, mengumpulkan fakta-fakta atau data yang berhubungan dengan kegiatan bisnis lawan sebelum melakukan negosiasi.
2. Planning/rencana, sebelum bernegosiasi/berbicara susunlah dalam garis besar pesan yang hendak disampaikan. Berdasarkan kerangka topik yang hendak dibicarakan rincilah hasil yang diharapkan akan teraih. Berdasarkan pengenalan Anda terhadap lawan tersebut, perkirakan/bayangkan kemungkinan reaksi penerima pesan/lawan berbicara terhadap apa yang Anda katakan.
3. Penyampaian, lakukan negosiasi/sampaikan pesan dalam bahasa lawan/si penerima. Usahakan gunakan istilah khas yang biasa dipakai oleh lawan negosiasi kita. Pilihlah kata-kata yang mencerminkan citra yang spesifik dan nyata. Hindari timbulnya makna ganda terhadap kata yang disampaikan.
4. Umpan balik, negosiator harus menguasai bahasa tubuh pihak lawan. Dengarkan baik-baik reaksi lawan bicara. Amati isyarat prilaku mereka seperti: angkat bahu, geleng–geleng kepala, mencibir, mengaggguk setuju. Umpan balik dapat untuk mengetahui samakah makna yang disampaikan dengan yang ditangkap lawan negosiasi bisnis kita.
5. Evaluasi, perlu untuk menilai apakah tujuan berkomunikasi/negosiasi sudah tercapai, apakah perlu diadakan lagi, atau perlu menggunakan cara-cara untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Meskipun pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, bukan berarti hasil yang diharapkan akan diperoleh sesuai dengan yang direncanakan semula. Yang sering terjadi justru perbedaan pandangan terhadap cara penyelesaian masalah antara pemberi dan penerima pesan. Sehingga diperlukan pembicaraan lebih lanjut, yang memerlukan perjuangan tersendiri bagi pengirim pesan dalam menyampaikan dan memenangkan pendapatnya.
Kalau terjadi adu pendapat antara negosiator dengan pihak lawan maka timbul dorongan untuk menang. Keinginan untuk menang di satu sisi dengan mengabaikan kekalahan dipihak lainnya, biasanya sulit tercapai. Untuk itu digunakan strategi menang-menang (win-win solution). Artinya ada sebagian keinginan kita yang dikorbankan dengan mengharapkan pihak lawan juga akan mengorbankan hal yang sama, sehingga kesepakatan di antara kedua belah pihak dapat tercapai.

Sumber:
1. Nawangsari, Sri. (1997). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Gunadarma.
2. Yuliantri, R. A., M.Pd. (n.d.). Etika dan Komunikasi Wawancara. Retrieved May 11, 2016, from https://www.google.co.id/urlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiRw5L4p9LMAhVFHJQKHbxbDogQFggiMAE&url=http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rhoma%20Dwi%20Aria%20Yuliantri,%20S.Pd.,%20M.Pd./Etika%20dan%20Komunikasi%20Wawancara.pdf&usg=AFQjCNE0VTrtKdAo1RhDQvxkYZE6uyi2rQ&sig2=5iQm79N-PjyMgN9Sig3oIw
3. Ristianti, N. S. (n.d.). Wawancara dan Penggalian Informasi secara Lisan. Retrieved May 11, 2016, from http://www.academia.edu/9457366/kuliah_teknik_komunikasi_wawancara
4.  Anom, Erman., MM. (n.d.). Komunikasi dalam Negosiasi Bisnis. Retrieved May 11, 2016, from http://www.esaunggul.ac.id/article/komunikasi-dalam-negosiasi-bisnis/

Bab 9. presentasi Bisnis



1. Persiapan dasar presentasi bisnis
1. Menguasai topik yang akan dipresentasikan
2. Menguasai bebrbagai alat bantu yang akan digunakan dalam presentasi
3. Menganalisis audience

2. Penggunaan alat bantu dalam presentasi
            Dalam presentasi kita dapat menggunakan alat bantu seperti:
1. Microphon dan Sound
2. Proyektor dan Layar
3. Laptop atau Komputer
4. Papan Tulis
5. Laser Pointer
6. Aplikasi Power Point
7. OHP (Overheard Projector)

3. Menganalisa audiens
1. Siapa audiennya?
2. Apa yang diinginkan audien?
3. Di mana melakukan presentasi?
4. Kapan melakukan presentasi?
5. Mengapa melakukan presentasi?
6. Bagaimana melakukan presentasi?

4. Mempersiapkan diri dan mental
            Dalam melakukan presentasi tentu kita harus mempersiapkan diri dan mental, supaya kepercayaan diri meningkat dan presentasi dapat berjalan lancar.
Prinsip dasar dalam presentasi , di antaranya:
1. Mengendalikan rasa takut
2. Membangun fondasi presentasi
3. mempersiapkan materi
4. Mempersiapkan diri

Sumber : books.google.com