Selasa, 29 Agustus 2017

Masa Depan Seseorang Sulit Diprediksi

Halo

Pernahkah para pembaca sekalian memiliki teman yang bisa dikatakan memiliki perilaku yang buruk? Misalnya teman anda suka membolos saat sekolah atau bekerja, suka membuat onar, mencuri barang orang, menipu dll. Tentu saja anda menghindari orang tersebut ketika anda tahu sifat sebenarnya. Meskipun anda telah berkali-kali mengingatkannya bahwa tindakannya itu salah, dia tetap tidak berubah, mungkin dilain kesempatan anda "bosan" mengingatkannya dan membiarkannya melakukan hal tersebut dan menunggu dia mendapat konsekuensi dari apa yang dia kerjakan.

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi padanya di kemudian hari. Anda pun mungkin tidak mengira apa yang terjadi padanya 10 tahun kemudian. Ini pun terjadi pada temanku.

Sebut saja mawar (dia laki-laki). Dia adalah seseorang yang suka membuat gaduh kelas. Dia sangat suka ngobrol saat sedang ada guru yang menerangkan di kelasnya. Terlebih lagi nilai ulangan hariannya yang selalu jelek, bahkan guru-guru pun sampai ada yang berargumen bahwa dia tidak akan lulus. 

Tapi di samping itu dia memiliki bakat bermain futsal. Dia sangat baik dalam menggocek lawannya. Ya.. seharusnya dia sekolah atlet saja.. Meski begitu, semua orang punya pilihannya masing-masing, dan nasibnya pun berbeda-beda. Dia bahkan sering ikut turnamen futsal namun dia bertanding tidak mengatasnamakan sekolahnya sekalipun. Entahlah, saya tidak tahu sebabnya. 

Saat pengumuman kelulusan, si Mawar ini dinyatakan lulus. Alhamdulillah. Para guru yang mengajarnya pun bersyukur atas kelulusannya, karena mereka tidak perlu lagi merasa terganggu dengan celotehan si Mawar. Lama tidak mendengar kabarnya setelah lulus, dia sudah menjadi seorang tentara.

Jadi intinya, kita tidak perlu terburu-buru untuk memprediksikan masa depan seseorang hanya karena dia memiliki reputasi yang buruk. Setiap orang dapat berubah menjadi lebih baik dan itu pilihan setiap orang.

Terima kasih ya sudah membaca sampai habis.