JIKA SAYA SEORANG
WIRAUSAHA
Disini
saya banyak berandai-andai, karena sejujurnya saya belum pernah terbesit dalam
pikiran saya untuk berwirausaha. Tapi jika keadaan yang mendesak saya untuk
menjadi seorang wirausaha, maka saya membuat banyak rencana yang dimana salah
satunya adalah berwirausaha dibidang garment
atau pakaian.
Saya
cukup tertarik dengan bidang ini karena melihat paman saya yang juga sudah
menggeluti bisnis ini. Beliau bekerja dalam industi konveksi membuat pakaian
untuk seragam sekolah, kaos olah raga sekaligus seragam kedinasan. Mungkin
ada bagusnya jika saya bisa bekerja sama dengan paman saya membuka usaha konveksi
juga dengan menambahkan model lainnya selain pakaian seragam juga model yang
sedang menjadi tren masa kini.
Saya
cukup paham jika membuka bisnis pakaian akan memerlukan modal yang banyak,
sehingga saya memutuskan untuk menabung terlebih dahulu untuk itu semua.
Kira-kira untuk awal modal untuk usaha tersebut adalah sebesar empat puluh juta
rupiah. Biaya tersebut akan digunakan untuk membeli mesin jahit, mesin obras,
bahan baku: benang, kain, resleting, kancing, jarum, dan lain sebagainya; sewa
tempat, membutuhkan banyak biaya. Maka daripada itu saya akan mencoba dari yang
terkecil dahulu dengan membantu paman saya untuk menjualkan pakaian seragam.
Jika
saya sudah berhasil dengan usaha yang akan saya geluti tersebut, tentu saya
akan mencari usaha lainnya yang cukup menguntungkan menurut saya yaitu usaha
kuliner. Sebenarnya saya belum terlalu banyak memiliki keahliah dalam hal
memasak namun untuk kecil-kecilan saja belajar memasak bersama ibu dan nenek
saya lalu menjualnya ke pelanggan terdekat.
Dalam
kuliner ini kemungkinan yang ditawarkan adalah kue. Karena ibu maupun nenek
saya cukup gemar membuat kue. Mulai dari kue black forest, tiramisu, bolu dan lain sebagainya.
Modal untuk bisnis ini saya kira hanya sekitar puluhan ribu karena hanya cukup
membeli bahan baku pembuat kue saja. Lalu daripada itu saya akan mencoba untuk
menawarkan pemesanan kue untuk pelanggan lingkungan tetangga dan sekitarnya.
Demikianlah
rencana saya jika saya menjadi seorang wirausaha. Jika ada tutur kata yang
kurang berkenan mohon dimaklumi, saya juga menerima kritik dan saran dari
saudara/i sekalian. Terima kasih atas perhatiannya.