TUGAS
KE 4 ILMU SOSIAL DASAR
PEMUDA
DAN SOSIALISASI
A. PENGERTIAN SOSIALISASI
Biasanya kita
sering mendengar kata sosialisasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Sosialisasi
bisa diartikan sebagai bentuk dari aktifitas manusia untuk saling berhubungan
satu sama lain. Adapun pengertian dari para ahli sebagai sebagai berikut:
1. Soejono Dirdjosisworo
Menurut pendapat Soejono Dirdjosisworo (1985), sosialisasi mengandung tiga pengertian penting, yaitu:
· Proses
sosialisasi adalah proses belajar, yaitu suatu proses akomodasi yang mana
individu menahan, mengubah impulsimpuls dalam dirinya dan mengambil cara hidup
atau kebudayaan masyarakatnya.
· Dalam proses
sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola nilai
dan tingkah laku, dan ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat di mana
ia hidup.
· Semua sifat dan
kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan
sebagai suatu kesatuan dalam diri pribadinya.
2. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah sebuah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
3. Peter L. Berger
Sosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Sosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
4. Robert M.Z.
Lawang
Sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.
Sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.
5. Prof. Dr.
Nasution, S.H.
Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial.
Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial.
6. Sukandar
Wiraatmaja, M.A.
Sosialisasi adalah suatu proses yang dimulai sejak seseorang itu dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.
Sosialisasi adalah suatu proses yang dimulai sejak seseorang itu dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.
7. Drs. Suprapto
Sosialisasi adalah suatu proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang dijalankan.
Sosialisasi adalah suatu proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang dijalankan.
8. Hasan Shadily
Sosialisasi adalah proses di mana seseorang mulai menerima dan menyesuaikan diri terhadap adat istiadat suatu golongan. Di mana lambat laun ia akan merasa sebagian di golongan itu.
Sosialisasi adalah proses di mana seseorang mulai menerima dan menyesuaikan diri terhadap adat istiadat suatu golongan. Di mana lambat laun ia akan merasa sebagian di golongan itu.
9. Jack Levin dan
James L. Spates
Sosialisasi adalah proses di mana kebudayaan diteruskan dan diinternalisasikan oleh kepribadian individu.
Sosialisasi adalah proses di mana kebudayaan diteruskan dan diinternalisasikan oleh kepribadian individu.
10. John C.
Macionis
Sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup, di mana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kebudayaan mereka.
Sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup, di mana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kebudayaan mereka.
11. Edwar A. Ross
Sosialisasi adalah pertumbuhan perasaan ”kita”. Di mana perasaan ini akan menimbulkan tindakan segolongan.
Sosialisasi adalah pertumbuhan perasaan ”kita”. Di mana perasaan ini akan menimbulkan tindakan segolongan.
12. Laurence
Sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan dan berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek berikutnya.
Sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan dan berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek berikutnya.
13. Bruce J. Cohen
Sosialisasi dipahami sebagai proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat sehingga seseorang menjadi bagian dari masyarakat.[1]
Sosialisasi dipahami sebagai proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat sehingga seseorang menjadi bagian dari masyarakat.[1]
Berdasarkan
pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa sosialisasi adalah bentuk
dari aktifitas manusia untuk mengenal lingkungan sekitar seperti norma-norma di
lingkungannya, kebiasaan dari masyarakat sekitar, peran mereka disana dan
lain-lain dengan demikian seseorang jika mengenal lingkungannya dapat dengan
mudah mendapatkan informasi.
B. PROSES SOSIALISASI
Proses sosialisasi
merupakan bentuk dari tahapan dalam besosialisasi, bentuknya semacam timbal
balik antara seseorang dengan orang lain, seseorang dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok.
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam Pengantar
sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan
tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak
mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara
satu sama lain tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat
saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan
dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial,
maka kegiatan-kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut
interaksi.
Sedangkan menurut George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang
dapat dibedakan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
Tahap persiapan (Preparatory Stage), Tahap meniru (Play Stage), Tahap siap bertindak (Game Stage), dan Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other).
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (social interaction)
dan sebagai syarat terjadinya aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang
perorang, antara kelompok manusia, maupun antara kelompok manusia dengan orang
perorang.
Pengetahuan tentang proses-proses sosial memungkinkan seseorang untuk
memperoleh pengertian yang dinamis dari masyarakat atau gerak masyarakat.
Masyarakat pada umumnya mempunyai bentuk-bentuk struktural seperti : kelompok
sosial, kebudayaan, lembaga sosial, strafikasi dan kekuasaan. Kesemuanya itu
memiliki hubungan interaksi. Perubahan dan perkembangan masyarakat yang
mewujudkan segi dinamikanya disebabkan anggota masyarakat senantiasa mengadakan
hubungan satu dengan yang lainnya, baik dalam bentuk orang perorang maupun
kelompok masyarakat.
Syarat-syarat
terjadinya interaksi sosial adalah: Adanya kontak sosial (social contact),
dan adanya komunikasi. Dalam bahasa Latin, kontak berasal dari kata con atau cum dan tango. Con atau cum dan tango. Con atau cum berarti bersama-sama, sedangkan tango berarti menyentuh. Jika diartikan
secara fisik, menyentuh adalah hubungan badaniah, jika dikaitkan dengan
perkembangan teknologi saat ini berhubungan dengan orang dapat melaui sarana
telepon, telegram, radio, televisi, surat kabar, Koran, majalah, dan sebagainya.
Agen sosialisasi
adalah pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Ada empat agen
sosialisasi utama, yaitu:
1. Keluarga
Menurut Gertrudge Jaeger peranan
para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap awal sangat besar karena
anak sepenuhnya berada dalam lingkungan keluarganya terutama orang tuanya
sendiri.
2. Lingkungan (teman bermain)
Pertama kali didapatkan manusia ketika ia mampu
berpergian ke luar rumah. Teman bermain dapat pula memberikan pengaruh dalam
proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada
masa remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian
seorang individu.
3. Lembaga pendidikan
Menurut Dreeben, dalam lembaga
pendidikan formal seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain
yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence),
prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di
lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam
melaksanakan berbagai perkerjaan, tetapi di sekolah sebagai besar tugas sekolah
harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab.
4. Media
massa
Yang termasuk kelompok media massa disini
adalah media cetak (surat kabar, majalh, tabloid), media elektronik (radio,
televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas
dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu :
a. Individu dengan individu
Ada individu yang memberikan pengaruh, rangsangan/stimulus kepada individu
lainnya. Misal; anak kecil mempelajari kebiasaan dalam keluarganya, proses ini
disebut sosialisasi.
b. Individu dengan suatu kelompok manusia
Misal; norma-norma partai politik di masyarakat memaksa anggotanya untuk
menyesuaikan diri dengan ideology dan programnya.
c. Kelompok manusia dengan kelompok manusia
Misalnya; Hubungan kerjasama antara dua perusahaan untuk menjalin suatu
kerjasama bisnis.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa :
1. Kerjasama
(cooperation)
Dalam sosiologi terdapat lima bentuk kerjasama, yaitu :
a. Kerukunan yang mencakup gotong
royong dan tolong menolong.
b. Bergaining, yaitu pelaksanaan
perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua organisasi
atau lebih.
c. Ko-oplasi (co-optation) yaitu
proses penerima unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik
dalam suatu organisasi.
d. Koalisi (coalition) yaitu kombinasi
antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, dan Joint-venture yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu.
2. Persaingan
(competition)
Persaingan adalah bentuk usaha yang dilakukan agar memperoleh kemenangna
atau hasil yang lebih tanpa menimbulkan benturan fisik.
3. Pertentangan
/ pertikaian (conflict)
Bentuk-bentuk khusus terjadinya pertentangan :
a. Pertentangan
pribadi
b. Pertentangan
rasial
c. Pertentangan
antar kelas-kelas sosial
d. Pertentangan
politik
e. Pertentangan lokal, nasional,
regional, maupun internasional.
Akibat terjadinya pertentangan :
a. Terjadinya
keretakan di masyarakat
b. Tambahnya
solidaritas in-group
c. Perubahan
kepribadian para individu
d. Hancurnya
harta benda dan korban nyawa
e. Dominasi
dan takluknya salah satu pihak [2]
C. TUJUAN SOSIALISASI
Secara umum, sosialisasi bertujuan untuk membentuk kepribadian.
Kepribadian terbentuk melaluiproses mempelajari pola-pola kebudayaan.
Kebudayaan yang dipelajari meliputi nilai-nilai, norma-norma,beserta
sanksi-sanksi yang akan diterima bila terjadi penyimpangan.Setelah
kepribadian terbentuk,manusia siap menjalankan perannya di dalam kehidupan
sehari-hari.
Fungsi umum sosialisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang,
yaitu sudut pandang individu dan kepentingan masyarakat.
· Individu
Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pengenalan,
pengakuan, dan penyesuaian diri terhadap nilai-nilai, norma-norma, danstruktur
sosial. Dengan cara begitu,seseorang menjadi warga masyarakat yang baik.
· Masyarakat
Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pelestarian,
penyebarluasan,dan pewarisan nilai-nilai serta norma-norma sosial. Dengan
demikian, nilai dan norma tetap terpelihara dari generasi ke generasi dalam
masyarakat yang bersangkutan.
Tujuannya agar setiap orang dapat hidup dengan baik di
tengah-tengah masyarakatnya.
1. Mengembangkan
kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan
mawas diri yang tepat.
2. Menanamkan kepada
seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan sosialisasi adalah:
· Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang
· Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara
efektif dan efisien, serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca, menulis,
dan bercerita.
D. PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI
MASYARAKAT
Masa depan sebuah
bangsa dapat dilihat dari para generasi mudanya. Jika generasi mudanya buruk
sudah pasti akan sedikit demi sedikit menghancurkan sebuah Negara tersebut,
terutama di Indonesia. Namun sebaliknya, jika generasi muda saat ini baik sudah
pasti Negara tersebut akan maju. Seperti itulah kiranya keterkaitan generasi
muda dengan bangsa yang dalam artian mahasiswa dan pemuda adalah penentu masa
depan sebuah bangsa.
Secara harfiah
mahasiswa diartikan sebagai pelajar yang sedang mengenyam pendidikan disebuah
perguruan tinggi, berbeda dengan siswa. [4] Lalu pemuda arti secara umum memiliki tiga katagori yaitu
menyangkut batasan usia pemuda sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari
aktivitas kepemudaan. Secara biologis, yang digolongkan pemuda adalah mereka
yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun.
Dari segi psikologis, kematangan seorang pemuda dimulai pada usia 21 tahun, sedang batasan manusia muda sebagai generasi penerus generasi terdahulu menentukan usia antara 18 sampai 30 tahun dan kadang-kadang mencapai usia 40 tahun. [5]
Peranan dari
mahasiswa dan pemuda cukup mempengaruhi bangsa, mereka masih memiliki semangat
yang berapi-api dibandingkan dengan para kaum yang sudah tua, tentu saja mereka
masih lebih kuat. Salah satu contohnya adalah saat para mahasiswa menuntut
presiden Soeharto tahun 1998 untuk turun jabatan karena mereka berasumsi bahwa
Presiden Soeharto bertindak tidak adil.
E. KEGIATAN ORGANISASI YANG PERNAH SAYA
IKUTI DAN TUJUAN DARI KEGIATAN TERSEBUT.
Saat saya SMA, saya
banyak mengikuti kegiatan di sekolah yaitu pernah mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler pencinta alam dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bagian
Majelis Perwakilan Kelas (MPK). Saat ekskul saya mendapatkan pengalaman
berharga dan cukup mendidik salah satunya adalah belajar kebersamaan saat
menghadapi tantangan. Namun saat ingin mendaki gunung, ibu saya tidak
mengizinkan untuk ikut dan akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari ekskul
tersebut. Lalu saat saya ikut MPK saya cukup menyenangkan dan menantang. Karena
saya dituntut untuk bisa berbicara didepan umum dan tujuan dari kegiatan
tersebut adalah membentuk kepribadian kita menjadi mudah dalam bekerja sama,
mandiri, dan memperkuat mentalitas kita sebagai pelajar agar tidak mudah putus
asa dan malas untuk mengerjakan sesuatu.
Selain itu saya
juga mengikuti banyak organisasi yang malahan bisa dibilang sedikit mengabaikan
kegiatan belajar disekolah, seperti ikut IRMAS (Ikatan Remaja Masjid SMAN 11
Bekasi) yaitu semacam kegiatan kerohanian Islam, Kazoku Juu Ichi Kurabu (Klub
Jepang SMAN 11 Bekasi) kegiatan ekskul yang berkaitan dengan kebudayaan Jepang
dan juga sebagai ekskul yang berbasis pada mata peelajaran sekolah saya, dan
terakhir PIKR (Pusat Informasi Konseling Remaja) sebuah organisasi dari BKKBN
yang bertujuan untuk melatih para anggotanya agar dapat memberikan pengetahuan
umum mengenai hal-hal yang bisa dibilang “rahasia umum” dalam lingkup siswa dan
siswi seperti tentang narkoba, pergaulan bebas, dan kenakalan remaja lainnya.
Jika Anda perhatikan, saya memang cukup banyak memiliki kegiatan ekskul, lalu
bagaimana saya membagi waktunya? Terkadang saya sedikit lelah karena setelah
disatu tempat saya sudah mengeluarkan tenaga lalu ditambah lagi dengan dituntut
untuk berkonsentrasi kembali Karena ada semacam diskusi. Tapi itu semua tidak jadi
masalah karena saya ingin mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dari sebuah
kegiatan meskipun iitu terlalu banyak.
Saat kelas 2 SMA
saya selesai dengan jabatan MPK saya dan semua ekskul saya. Pada saat kuliah
saya turut serta dalam kegiatan remaja di RT rumah saya dan mendapat jabatan
sebagai sekertaris. Tujuan dari kegiatan remaja itu pun tidak jauh beda dengan
kegiatan OSIS di sekolah saya dahulu namun bedanya hanya wilayahnya saja yang
ada dirumah.
Referensi [1]: http://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian-sosialisasi.html
Referensi [2]: http://notefhn.blogspot.com/2013/04/proses-sosialisasi_3833.html
Referensi [3]: http://memeameliafahmi96.wordpress.com/2013/01/05/tujuan-sosialisasi/
Referensi [4]: http://id.wikipedia.org/wiki/Mahasiswa
Referensi [5]: http://ekkinuarihakim.blogspot.com/2011/11/apaitu-pemuda-secara-umumdefinisi.html
Referensi [2]: http://notefhn.blogspot.com/2013/04/proses-sosialisasi_3833.html
Referensi [3]: http://memeameliafahmi96.wordpress.com/2013/01/05/tujuan-sosialisasi/
Referensi [4]: http://id.wikipedia.org/wiki/Mahasiswa
Referensi [5]: http://ekkinuarihakim.blogspot.com/2011/11/apaitu-pemuda-secara-umumdefinisi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik