Kamis, 02 Oktober 2014

TUGAS 3 ILMU SOSIAL DASAR: PERTUMBUHAN INDIVIDU DAN KELUARGA

TUGAS 3 ILMU SOSIAL DASAR

PERTUMBUHAN INDIVIDU DAN KELUARGA


A.  Pertumbuhan Individu
1.    Pengertian Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.[1]

2.    Pengertian Pertumbuhan
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan - Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, yang berarti bertumbuhnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat di ukur dengan satuan panjang dan berat. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus ,bicara bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan.  Berbeda dengan pertumbuhan , perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskuler , kemampuan bicara , emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh.


3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor internal (dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri) dan faktor eksternal (dari luar tubuh makhluk hidup).

Faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah gen, nutrisi, hormon, dan lingkungan.

1. Gen (Genetik)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya. Artinya, sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup seperti bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna mata, warna bulu mata, warna rambut dan sebagainya dipengaruhi oleh gen yang dimilikinya.
  
Warna mata dipengaruhi oleh gen
2. Nutrisi (Makanan) 
Nutrisi atau makanan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Fungsi nutrisi di antaranya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Sampai batas usia tertentu manusia akan mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi dan besar. Hal ini dapat terjadi karena setiap hari manusia makan makanan yang cukup bergizi. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein merupakan bahan pembangun sel-sel tubuh. 

3. Hormon (Zat Tumbuh)
Hormon merupakan senyawa organik (zat kimia) pada manusia dan sebagian hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu, artinya kelenjar itu tidak memiliki saluran. Oleh karena itu, hasil sekresi kelenjar endokrin (hormon) langsung masuk ke pembuluh darah. Hormon diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah. 

Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme (pertukaran zat), serta pertumbuhan dan perkembangan pada manusia. Pada manusia, hormon pertumbuhan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seseorang yang kelebihan hormon ini akan mengalami pertumbuhan raksasa atau gigantisme. Sebaliknya, seseorang yang kekurangan hormon pertumbuhan dapat mengakibatkan kekerdilan.
 
Contoh pertumbuhan raksasa pada manusia karena kelebihan hormon pertumbuhan
4. Lingkungan 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup terutama tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan di sini adalah faktor lingkuangan fisik antara lain : suhu udara, cahaya, dan kelembapan. [3]

B.  Keluarga
1.    Pengertian Keluarga
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.
Dhurkeim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi dan lingkungan.
Jadi pada intinya, Keluarga adalah tempat pertama kali kita beradaptasi dengan lingkungan sehingga keluarga sangat penting bagi kehidupan seseorang.

2.    Fungsi Keluarga
Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwa fungsi keluarga dibagi menjadi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994, yaitu :

1. Fungsi Keagamaan,

yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.

2. Fungsi Sosial Budaya,

Dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

3. Fungsi Cinta Kasih,

Diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.

4. Fungsi Melindungi,

Bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

5. Fungsi Reproduksi,

Merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan,

Merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengan cara mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak. Sosialisasi dalam keluarga juga dilakukan untuk mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik

7. Fungsi ekonomi,

Adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.

8. Fungsi Pembinaan Lingkungan 
Fungsi ini dilakukan dengan cara menjaga kelestarian lingkungan hidup, menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, aman penuh keindahan. [5]


3.    Cerita Tentang Keluarga Saya
Saya adalah anak tunggal dari keluarga yang bisa dibilang berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Keluarga saya pun juga telah menerapkan 8 fungsi keluarga dengan baik sehingga selama saya bersama keluarga saya, saya merasa aman dan nyaman disana. Dari kecil sudah dibiasakan oleh orang tua saya untuk sholat yang pada akhirnya terbawa samapai dewasa, lalu berperilaku sopan santun yang diajarkan setiap bertemu dengan orang lain, diajarkan caranya berhemat agar bisa menabung, diajarkan tentang pelajaran eksak dan lain-lain.
Alhamdulillah saya memiliki keluarga yang peduli dengan tumbuh kembang anaknya, meskipun saya sudah besar namun tetap saja masih dibawakan bekal dari rumah agar tidak makan sembarangan. Walaupun begitu mereka tentu saja tidak bisa mengawasi saya diluar sana sehingga orang tua saya selalu berpesan agar selalu berhati-hati diluar sana, termasuk dalam pergaulan. Terkadang saya agak canggung jika harus selalu membawa bekal dari rumah tapi lambat laun saya merasakan dampak positifnya juga, uang untuk ongkos pun selalu ada karena jarang dipakai.
Saat pulang kuliah pun saya harus memperhatikan jam agar tidak pulang terlalu sore atau terlalu malam. Jika memang perlu pulang sore atau malam saya diwajibkan oleh orang tua saya untuk mengabari mereka lewat telefon agar mereka tidak cemas dengan keberadaan saya.
Dalam keluarga ini memang yang mengatur penuh adalah orang tua, anak hanya perlu menuruti perintah orang tua karena memang orang tua lah yang lebih berpengalaman dalam keluarga tersebut. Begitulah Sedikit cerita tentang keluarga saya, terima kasih.

Sumber [5]: http://template-copas.blogspot.com/2012/11/8-delapan-fungsi-keluarga.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik