Kamis, 16 April 2015

Inti Sari dari Buku: Doktor ‘Gila’ Jualan Bakmi Tebet



Anggota kelompok
-  Masliana Putri (15613335)
- Mukti Muhamad Irvan (16613202)
- Rika Rahmawati (19613733)

          Dari buku ini kami mendapatkan banyak sekali pesan moral yang disampaikan oleh penulis kepada para pembacanya, yaitu semangat berwirausaha. Dibuku ini penulis menceritakan sendiri tentang pengalaman hidupnya yang memiliki gelar Doktor di Universitas ternama di Indonesia dan memiliki prospek kerja yang bagus harus berpindah haluan menjadi pebisnis yang dimana dia  sama sekali tidak memiliki keahlian ataupun ilmu mengenai itu, dia bernama Dr. Ir. H. Wahyu Saidi, Msc. Dan ceritanya disusun oleh Yudi Pramuko.

          Disini beliau bercerita mengenai paham-paham yang memberikan pengaruh kepadanya dalam berbisnis. Dalam garis keturunannya tidak ada yang berlatar belakang pedagang, semuanya pegawai negeri. Saat sedang bersekolah beliau berteman dengan siswa yang ketrunan Cina, dimana orang Cina dikenal dengan orang yang senang sekali berdagang. Pada akhirnya beliau tertarik dengan hal itu. Selain itu didalam buku ini  beliau menyinggung mengenai slogan milik Aa Gym yaitu 3M: Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, Mulai saat ini. Bapak Wahyu Saidi tidak mengiyakan ‘Mulai dari yang terkecil’ tetapi justru ‘Jika mampu mulai dari yang besar kenapa harus dari yang kecil?’ begitulah kiranya motivasinya dalam bisnis ini.

          Setelah itu beliau masuk ke sebuah Universitas ternama di Indonesia dan mengenyam pendidikan disana hingga mendapatkan gelar Doktor. Lalu setelah lulus beliau bekerja disebuah perusahaan pembuat jalan tol. Namun dalam pekerjaannya tersebut tidak berjalan dengan mulus. Tahun 1998, krisis moneter sedang melanda negara Indonesia. Hal tersebut membuatnya berhenti menjadi manajer diperusahaan itu. Dan akhirnya beliau menjadi pengangguran saat itu.

          Tapi beliau tidak mau berputus asa. Beliau akhirnya memulai usahanya dibidang makanan yaitu Restoran Ikan Patin. Namun usahanya tidak berjalan mulus akhirnya beliau memutuskan untuk membuka usaha bakmi, yaitu bernama Bakmi Tebet. Disini beliau mencari partner untuk bekerjasama hingga akhirnya berkembang hingga dapat membuka cabang di Mekkah.

          Pada intinya saat krisis moneter melanda beliau mau tidak mau harus merubah pola pikirnya menjadi pengusaha dan harus siap mental karena tantangan hidup yang semakin berat.

          Demikianlah pemaparan tentang inti sari dari buku ini. Untuk mulai berbisnis tidak harus memiliki kemampuan atau pengalaman, yang terpenting adalah niat yang sungguh-sungguh dan mental pantang menyerah. Terima kasih atas perhatiannya, jika ada kritik dan saran akan kami terima dengan senang hati demi penyempurnaan tulisan ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik